Minggu, 19 Juni 2011

Lambaian Kaki si Kopet


Cerita ini benar-benar terjadi, adapun lokasi kejadiannya di jalan Jogja-Solo. Begini ceritanya, Saat itu saya sedang pergi mengendarai motor dengan santai. Setelah lama berjalan tiba-tiba ada seseorang  sebut saja si kopet (bukan nama sebenarnya, karna saya gak sempat kenalan) dengan motor bebek melaju menyalip saya, ternyata si kopet ini membawa barang bawaan cukup banyak, lebar dan tinggi yang ditaruh di jok belakang, sampai-sampai si kopet tidak bisa menengok kebelakang karena tertutup barang bawaannya. Bahkan jika ia melambaikan tangan pun orang yang ada di belakangnya tidak dapat melihat lambaian tangannya, entah benda apa yang dibawanya itu saya juga kurang tahu (saya curiga si kopet membawa barang terlarang :D).
Cukup lama saya mengendarai motor tepat di belakang si kopet. Tak lama kemudian sampailah di sebuah pertigaan. Dan tiba-tiba saja saya dikagetkan oleh para pengendara lain yang memperlambat laju kendaraannya, saya pun jadi ikut-ikutan mengerem motor saya. Saya terheran-heran dan bertanya dalam hati “ada apa gerangan, apa ada kecelakaan, kog tiba-tiba pada berhenti? kalo kecelakaan siapa korbannya?”, atau mungkin ada orang yang mau menyebrang jalan “pikir saya dalam hati” tapi siapa yang mau nyebrang, saya tidak melihat ada orang yang mau nyebrang jalan. Cukup penasaran saya dibuatnya. Tapi rasa penasaran saya mendadak hilang setelah saya melihat orang yang dari tadi berada tidak jauh di depan saya alias si kopet memalangkan kaki kanannya dan melambai-lambaikannya sebagai tanda/isyarat bahwa ia akan belok ke kanan. Dasar kopeeeeet…..!!!? “teriak saya dalam hati” makanya kalo bawa barang bawaan jangan terlalu banyak. Mana ada orang mau belok pake isyarat melambaikan kaki (bisa-bisa kaki lo hilang disambar truk), yang umum juga melambaikan tangan. Lagian kenapa gak nyalain lampu reting saja sih heeemmm… emang dasar kopet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar